In

Local Brand Review (Bonus) : ESQA Matte Lip Liquid Dusty Pink

Hari ini merupakan hari yang spesial bagi bangsa Indonesia, untuk itu saya juga menyertakan produk lokal yang spesial pula (Ini review bonus ya, karna harganya ngga masuk range yang dikategorikan). Esqa Cosmetics. Ada yang tau? Esqa ini merupakan produk lokal yang baru aja dilaunching beberapa bulan yang lalu tetapi punya kualitas yang sangat oke. Penasaran? Let's find out.
Esqa sendiri punya dua varian lipstik, satin dan matte finish. Karna focus saya dibulan ini adalah matte, maka yang saya ambil tentu saja Esqa matte ini. Varian ini punya tiga warna merah, nude, dan pink. Dan untuk review kali ini saya menggunakan warna dusty pink.







Kemasannya sama dengan Wardah, menggunakan kardus untuk melindungi silipstiknya. Dan lagi-lagi kardusnya sudah saya buang saking excitednya dengan lippen baru ini :D. Huftness. Packagingnya menggunakan botol transparan dengan tutup berwarna emas.





Aplikator yang seperti ini yang saya maksud dan saya suka, salah satu pinggirnya miring untuk mempermudah aplikasi apalagi untuk orang seperti saya yang selalu kesulitan mengaplikasikan matte lipstick. FYI, saya suka aplikatornya ya sista-sista pendiri Esqa :D!





Formula adalah yang terpenting selain kemasan yang bisa menggugah mata. Dannn formula lipstik ini saya kasih jempolan. Liquidnya smooth, nyenengin banget pas dipake, licin gitu. Warnanya pigmented, aromanya ngga terlalu menyengat, cepat kering dan moist dibibir meskipun ditujukan untuk menjadi matte. Jadi, saya tidak perlu mengaplikasikan lipbalm terlebih dahulu deh. Finishingnya ngga dead matte loh, jadi saya sangat sukaaa!





Performa Esqa juga oke. Meskipun color transfer tapi tetap long lasting (tanpa makan berat loh ya), dan water resistant (pernah ngga dihapus pake make up remover sebelum mandi, setelahnya tetap aja stay tuh). Duh, suka banget Esqaaaaaaa!




Kesimpulannya, Esqa itu merupakan produk lokal yang formulanya sangat oke punya. Cocok untuk orang yang ngga suka dead matte finish seperti saya. Sayang, warnany terbatas hanya tiga :( harapannya variasi warnanya lebih rame lagi ya. Untuk harganya Rp 179.000 (belum termasuk pajak) relatif mahal jika dibandingkan dengan lipstik lokal kebanyakan, karna harga yang tercantum diwebnya belum termasuk Ppn 10%. Agak kaget sih karna sebelumnya saya belum pernah membeli lipstik yang pajaknya belum include. Tapi tetep worth it yaaa dengan produk yang dihasilkan. Repurchase? Sure!

Ditunggu saran dan kritiknya
XOXO
~zahraynynadya~


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Local Brand Review : Wardah Exclusive Matte Lip Cream No.04 Pink Me

Happy Independence day every Indonesian! Apa keinginan kamu di hari kemerdekaan yang ke-71 ini? Kalo saya sih ngga muluk-muluk, cukup merdeka dari rasa malas dan suka menunda, hehe.
Kemaren saya sudah me-review Mica yaa, kali ini saya akan me-review matte lip cream dari brand yang namanya udah dikenal oleh semua orang dan identik banget dengan cewek berhijab, apa? yap! Wardah. Lip cream dari Wardah ini termasuk yang agak susah dicari loh, setiap counter kosmetik di Dan-dan atau TeKo sudah saya tanya dan jawaban mereka tetap sama, belum masuk. Mungkin harus di mall-mall gede kali yaaa. Akhirnya demi memenuhi hasrat untuk menulis lipstik lokal dibawah 100k, saya pun mencoba mencari dionline shop dan alhamdulillahnya ketemu. Harganya beraneka macam ya, mulai dari 55.000 (seingat saya) keatas. Udah seneng sih dapat yang murah, tapi sayangnya ownernya agak lama merespon sedangkan saya butuh cepat dan akhirnya dapat deh dengan harga Rp 59.000 di online shop yang berbeda, huhu.

Yang akan saya review kali ini adalah Exclusive Matte Lip Cream (EMLC) no.04 Pink me  




Packaging si EMLC ini dengan kardus silver dengan tulisan hijau yang menerangkan ingredients dan kawan-kawannya kayak no.reg, netto, dsb. Sayangnya kardusnya udah dibuang :( jadi ngga bisa share fotonya deh, huhu. Lipstiknya dikemas dalam botol transparant yang memperlihatkan isinya dengan tutup silver yang bagian atasnya bisa jadi kaca darurat, ahahaha.




Aplikatornya hampir sama dengan Mica , masih nyaman dipake meskipun untuk saya pribadi sedikit PR buat aplikasiin. Mulut botolnya juga besar jadi isinya belepotan deh dimulut dan aplikatornya.




Formula si EMLC creamy (yaiyalah), diolesin kebibir terasa nyaman, tapi agak untuk diratain apalagi sebelumnya pake lipbalm, bikin khawatir kalo-kalo penyebarannya ngga rata. Untungnya sih waktu dia ngering si lipstik rata-rata aja. Aromanya normal-normal aja ya, ngga sewangi Mica, mirip-mirip NYX SMLC lah.




Performa EMLC ini lumayan oke loh meskipun harganya murah. Warnanya pigmented, ngga color transfer dan tahan lama kalo ngga makan berat, karna bagian tengah akan hilang dan jeleknya sih pas reapply bagian tengah ini, susah ratanya. Dan finishing EMLC ini lama kelamaan jadi dead matte ya sodara-sodara. Saya ngga terlalu suka bagian ini sih.




Intinya Wardah EMLC ini nyaman digunakan, warnanya bagus dan pigmented, no color transfer dan tahan lama, dannn harganya murah. Jadi amazed sendiri deh sama produk lokal yang makin hari makin bagus, hehe. 

Jangan lupa saran dan kritiknya ya
XOXO
~Zahraynynadya~


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Local Brand Review : SMLC dari Mineral Botanica

August is here and it is a perfect time to try some of local brands and get falling in love with them because August is independence month. Dan berhubung saya adalah wanita yang menyukai lipstik, maka bulan ini saya akan me-review beberapa lipstik lokal (under 100k) yang mengeluarkan seri matte lip cream because matte is still happening! *love* dan yang kebagian untuk direview diawal agustus adalah Mineral Botanica Soft Matte Lip Cream.



Mineral Botanica adalah salah satu brand lokal yang menarik perhatian saya karna banyak sekali respon positif dari banyak wanita yang telah menggunakan brand ini meskipun merupakan permain baru dalam dunia kosmetik. Sampai saat ini shades SMLCnya ada 12 shades dan direview kali ini shade yang saya gunakan adalah 004 Fantasy Fuschia. 


Kemasan lipstik ini berwarna hitam yang hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya dan hanya bagian bawah yang dibiarkan transparan untuk memperlihatkan warna yang ada di dalam lipstik ini. Brand, ingredients, no.batch, exp date semuanya tercetak dikemasan dan sepertinya tidak gampang pudar (saya coba dengan mengikis menggunakan kuku, hehe) dan menurut saya hal ini penting agar tidak kehilangan nilai estetiknya dikemudian hari :D.




Tekstur lipstik ini creamy (sesuai namanya ya), waktu dioleskan dibibir terasa nyaman, tidak menggumpal, aromanya tidak terlalu tajam dan sedikit manis dan yang terpenting adalah sangat pigmented, sekali oles langsung jadi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengering sekitar 2-3 menit. 


Applicatornya panjang dengan holder yang pendek, menyesuaikan dengan bentuk tubuhnya sih ya. Tapi yang cukup menggangu adalah ujung applicatornya yang keliatan nanggung, mau punya satu sisi lebih miring tapi malah ga keliatan banget perbedaan dari sisi satunya. Mekipun begitu, so far saya masih nyaman menggunakannya sih.


Ketahanan lipstik sesuai dengan tulisan dikemasannya, Long Lasting. Saya pernah menggunakannya dari jam 12 siang sampai jam 9 malam dan lipstik ini masih betah nempel meskipun saya selingi dengan minum dan ngemil. Kalo yang ringan-ringan sih masih bisa teratasi lah ya, tapi ketika saya makan berat lipstik ini sedikit menghilang dibagian tengah bibir dan membutuhkan reapply dibagian yang kehilangan, setelah di reapply hasilnya nge-blend sih dengan bagian yang lama jadi ngga keliatan abis di'tambal' tuh. Color transfernya belum 100% sih ya karna kadang masih nempel dibibir gelas. Untuk menghapus lipstik ini saya menggunakan Wardah make up remover, tidak bisa sekali usap hilang bahkan saya harus sedikit menekan agar warna lipstik benar-benar hilang. 




Lipstik lokal yang satu ini nyaman digunakan, tidak menyebabkan bibir kering sepanjang menggunakan lipbalm sebelumnya (saya penah menemukan lipstik yang bikin kering meskipun udah pake lipbalm). Harganya relatif murah tapi kualitas yang didapatkan tidak murahan. Saya membeli lipstik ini di Teras Kota, BSD dengan harga Rp. 57.000. Sekian review saya kali ini, jangan lupa kritik dan sarannya ya.




XOXO
~zahrayny~



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In kuliner kuliner eropa review indonesia

Mam Yuk @ Marche Grand Indonesia Shopping Town

Marche Grand Indonesia
(source : marche-restaurants.com)
Selalu punya energi dan cerita baru setelah ketemuan sama sahabat terbaik (yang foodtionary-nya oke :D). Salah satunya nyobain makanan asal Swiss yang ada di Grand Indonesia, yaitu Marche. Restoran yang terpilih oleh Path sebagai the most visited tahun 2015 ini emang cozy banget sebagai tempat makan dan meeting meskipun sistemnya hampir seperti food court. Bedanya kalo di food court hampir semua jenis makanan dari berbagai daerah tersedia, di Marche makanannya hanya Swiss-Italia aja ya.


Setiap pengunjung akan dibekali guest card ini untuk memesan makanannya. Setiap jenis makanan ada stand dan pramusajinya masing-masing, kayak pasar modern gitulah suasanya, jadi kita harus datang sendiri untuk memesan dan menyerahkan kartu tersebut untuk diswipe oleh pramusaji sesuai dengan pesanan kita. Setelah itu, kembali ke tempat duduk, bawa nomor mejanya dan tunggu pesanan datang.


Pesanan yang pertama datang adalah aglio olio dengan topping udang dan salmon ini. Rasanya? Enak ngga bikin eneg meskipun tampilannya sederhana banget tapi dimaklumin aja yaa namanya juga aglio olio. Harganya? about 80K*.


Selanjutnya datanglah si pizza dengan beef pepperoni ini. Doughnya tipis jadi enak buat camilan penggemuk ngga langsung kenyang gitu kalo makan sepotong :D. Karna dough tipisnya, saya jadi ingat pizza di Fat Bubble, hehe. Topping pizza yang kami pesan ini hanya beef, tomatos, and cheese tapi rasanya lagi-lagi enak dan ngga bikin eneg. Harganya? about 65K. 

Juice corner
Udah makan pasti mau minum dong, sayangnya saya lupa untuk mendokumentasikan minuman yang sudah kami pesan. Minuman di Marche sendiri ada berbagai macam pilihan, ada mineral water, juices, milkshake, tea & coffee, serta wine & beer. Jadi terserah selera anda. Saya sendiri pesan milkshake karena menurut salah satu sahabat saya, juicesnya ngga terlalu enak, mungkin karena ngga pake gula kali ya jadi cuma ngandelin rasa buahnya aja. Anw, milkshakenya juga ngga terlalu nendang sih buat saya, karna rasanya yang kurang manis XD. Untuk juices harganya tergantung berapa jenis buah yang mau diblend, bisa satu hingga tiga jenis, harganya start about 50K*. Harga milkshake about 25K*, dan untuk Tea && coffee about 23K*. 

Salah satu drink corner


Kesimpulannya, Marche itu salah satu restoran yang pas untuk tempat makan sekaligus meeting. Selain bikin betah duduk berlama-lama karna suasanya, jenis makanannya pun beraneka ragam. Yang dipesan di atas cuma sebagian kecil dari ragam makanan disana yang Eropa banget, pokoknya recommended!

*Price can be less or more

XOXO,

~Zahraynynadya~

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments