In

Where to eat this weekend? Try Pizza Marzano!

source : pizzamarzano.co.id


Yeay, another weekend is coming! *drumrolls* , have you decided where to eat?
I will give you an option if you don't have it. Well, we were counfusing to choose what to eat after work that night, then we saw Pizza Marzano and decided to try it. Pizza Marzano is not a new comer, you can find it in many places. We ate at Pizza Marzano Bintaro sektor 9.


We started our dinner with Garlic Bread with Mozzarella (38k). The name describes the taste. They use their dough as bread and brushed with garlic and mozzarella on top. Who can resist? Savory!



We ate Pizza Pollo E Porcini Romana (120k) as the main course, this thin crust pizza with portobello mushrooms and chicken was so delicious. I like thin crust pizza things especially at Dominos but this one is better. I can't describe it well through words but trust me it worth to try. And now, my tastebuds want to try it again. Oh God.

chocolate fondant
Brownies Ice Cream
As desserts we chose Chocolate Fondant (62k) and Brownies with Ice Cream (62k). Chocolate Fondant is a choco lava cake. It comes with vanilla ice cream, which is make it more tasteful. Another choco-vanilla combination is Brownies with Ice cream.  It has better taste than Foundant because it comes with caramel and walnut too. Ah, I love it more!  




Thirsty? Acqua Panna Mineral Water (50k) or Lychee Iced Tea (43) can swipe it away! They have a lot option of drinks but I chose lychee tea because I love it as much as anyform of matcha drinks. ;D

So, what are you waiting for? Pizza Marzano is another pizza restaurant you should try. One of the best in town!



xoxo

zahraynynadyaa

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In antrianonline paspor paspor2018 perpanjangpaspor

Pengalaman Perpanjang Paspor via Antrian Online

Bonjour! Kali ini aku bakal share pengalaman aku perpanjang paspor beberapa waktu lalu. Waktu itu agak sotoy sih, padahal adekku udah bilang kalo sekarang udah gada walk in lagi, tapi udah antri online. Ya dasar kakak-kakak ye, tetep aja kekeuh kalo masih bisa. Datenglah ya aku ke kantor imigrasi pondok pinang yang paling deket sama rumah, jam 5 kurang udah sampe sana dan jengjeng dooong, aku disambut sama pager yang masih rapat dengan tulisan yang bunyinya kira-kira "hanya nerima yang antri online" *kalimatnya ga gitu sih cuma seinget gw aja :p*. Zonk pake banget! udah ambil cuti, malah gabisa perpanjang juga, sedih. Sempet mikir apa nyoba ke warung buncit aja ya, cuma males juga ya kan klo tetep ga bisa juga, huhu. Akhrinya dengan berat hati aku pulang kerumah. Supaya temen-temen ngga zonk juga, nih aku share step by stepnya.

1. Download aplikasi antrian paspor (cuma ada diandroid gengs, klo ios disafari aje, buka antrian.imigrasi.go.id). Sign in lalu pilih kantor imigrasi mana yang mau kalian datengin. Jarang banget yang bisa langsung dapet, kebanyakan kuota penuh terus. Jadi harus rajin-rajin nyoba ya. Kalo udah sudah berhasil, kita juga bisa pilih waktunya, pagi atau siang. Kemaren aku dapetnya di kantor imigrasi depok jam 10 pagi.

2. Persiapkan berkas-berkasnya. Kalo alamat paspor lama sama dengan KTP, cukup fotocopy keduanya dimasing-masing kertas A4 dan tidak dipotong. Kalo alamatnya beda, fotocopy KK dan aslinya diperlukan.

3. Datang ke kantor imigrasi tempat pendaftaran. Kemaren dari depan pos satpam udah ditanyain antrian jam berapa, bapaknya langsung kasi formulir permohonan pengajuan paspor. Isi formulir tersebut (jangan lupa bawa matrai 6000), setelah itu dikasi no.antrian.

4. Menunggu dengan sabar. Di dalam ngga terlalu ramai sih, nunggu juga ngga lama. Setelah dipanggil, petugasnya minta berkas-berkas yang udah aku sebutin diatas, dan barcode yang kita dapat dari antrian online untuk discan. Setelah itu dikasi no.antrian lagi untuk wawancara dan foto.

5. Interview dan foto. Setelah berkas-berkas selesai, aku disuruh menunggu lagi. Ngga begitu lama sih, aku udah dipanggil lagi dan langsung menuju ke meja yang sudah diarahkan petugas. Disitu diwawancara sambil petugasnya ngetik-ngetiklah. Nunggu lagi sebentar trus foto. Setelah semua selesai, kita akan dapat lembar pembayaran dan bukti pengambilan.

6. Bayar-bayar. Di depan kantor imigrasi ada mobil kantor pos sebagai fasilitas pembayaran paspor. Ngga cuma itu, kantor pos juga sudah bekerja sama dengan imigrasi untuk jasa pengiriman paspor. Jadi tinggal kasi lembar pembayarn dan pengambilan paspor, bayar biaya paspor dan biaya kirimnya dan tinggal duduk manis dirumah aja deh.

Sekarang gampang banget perpanjang paspor. Udah ga perlu dateng subuh-subuh buat antri. Aku sampe ke kantor imigrasi jam 9, jam 10:30 udah selesai sampai dengan proses pembayaran. Udah gitu tinggal nunggu aja dirumah, ngga perlu balik lagi buat ambil. Seneng :D.





XOXO

nadyaz

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Local Brand Review (Bonus) : ESQA Matte Lip Liquid Dusty Pink

Hari ini merupakan hari yang spesial bagi bangsa Indonesia, untuk itu saya juga menyertakan produk lokal yang spesial pula (Ini review bonus ya, karna harganya ngga masuk range yang dikategorikan). Esqa Cosmetics. Ada yang tau? Esqa ini merupakan produk lokal yang baru aja dilaunching beberapa bulan yang lalu tetapi punya kualitas yang sangat oke. Penasaran? Let's find out.
Esqa sendiri punya dua varian lipstik, satin dan matte finish. Karna focus saya dibulan ini adalah matte, maka yang saya ambil tentu saja Esqa matte ini. Varian ini punya tiga warna merah, nude, dan pink. Dan untuk review kali ini saya menggunakan warna dusty pink.







Kemasannya sama dengan Wardah, menggunakan kardus untuk melindungi silipstiknya. Dan lagi-lagi kardusnya sudah saya buang saking excitednya dengan lippen baru ini :D. Huftness. Packagingnya menggunakan botol transparan dengan tutup berwarna emas.





Aplikator yang seperti ini yang saya maksud dan saya suka, salah satu pinggirnya miring untuk mempermudah aplikasi apalagi untuk orang seperti saya yang selalu kesulitan mengaplikasikan matte lipstick. FYI, saya suka aplikatornya ya sista-sista pendiri Esqa :D!





Formula adalah yang terpenting selain kemasan yang bisa menggugah mata. Dannn formula lipstik ini saya kasih jempolan. Liquidnya smooth, nyenengin banget pas dipake, licin gitu. Warnanya pigmented, aromanya ngga terlalu menyengat, cepat kering dan moist dibibir meskipun ditujukan untuk menjadi matte. Jadi, saya tidak perlu mengaplikasikan lipbalm terlebih dahulu deh. Finishingnya ngga dead matte loh, jadi saya sangat sukaaa!





Performa Esqa juga oke. Meskipun color transfer tapi tetap long lasting (tanpa makan berat loh ya), dan water resistant (pernah ngga dihapus pake make up remover sebelum mandi, setelahnya tetap aja stay tuh). Duh, suka banget Esqaaaaaaa!




Kesimpulannya, Esqa itu merupakan produk lokal yang formulanya sangat oke punya. Cocok untuk orang yang ngga suka dead matte finish seperti saya. Sayang, warnany terbatas hanya tiga :( harapannya variasi warnanya lebih rame lagi ya. Untuk harganya Rp 179.000 (belum termasuk pajak) relatif mahal jika dibandingkan dengan lipstik lokal kebanyakan, karna harga yang tercantum diwebnya belum termasuk Ppn 10%. Agak kaget sih karna sebelumnya saya belum pernah membeli lipstik yang pajaknya belum include. Tapi tetep worth it yaaa dengan produk yang dihasilkan. Repurchase? Sure!

Ditunggu saran dan kritiknya
XOXO
~zahraynynadya~


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Local Brand Review : Wardah Exclusive Matte Lip Cream No.04 Pink Me

Happy Independence day every Indonesian! Apa keinginan kamu di hari kemerdekaan yang ke-71 ini? Kalo saya sih ngga muluk-muluk, cukup merdeka dari rasa malas dan suka menunda, hehe.
Kemaren saya sudah me-review Mica yaa, kali ini saya akan me-review matte lip cream dari brand yang namanya udah dikenal oleh semua orang dan identik banget dengan cewek berhijab, apa? yap! Wardah. Lip cream dari Wardah ini termasuk yang agak susah dicari loh, setiap counter kosmetik di Dan-dan atau TeKo sudah saya tanya dan jawaban mereka tetap sama, belum masuk. Mungkin harus di mall-mall gede kali yaaa. Akhirnya demi memenuhi hasrat untuk menulis lipstik lokal dibawah 100k, saya pun mencoba mencari dionline shop dan alhamdulillahnya ketemu. Harganya beraneka macam ya, mulai dari 55.000 (seingat saya) keatas. Udah seneng sih dapat yang murah, tapi sayangnya ownernya agak lama merespon sedangkan saya butuh cepat dan akhirnya dapat deh dengan harga Rp 59.000 di online shop yang berbeda, huhu.

Yang akan saya review kali ini adalah Exclusive Matte Lip Cream (EMLC) no.04 Pink me  




Packaging si EMLC ini dengan kardus silver dengan tulisan hijau yang menerangkan ingredients dan kawan-kawannya kayak no.reg, netto, dsb. Sayangnya kardusnya udah dibuang :( jadi ngga bisa share fotonya deh, huhu. Lipstiknya dikemas dalam botol transparant yang memperlihatkan isinya dengan tutup silver yang bagian atasnya bisa jadi kaca darurat, ahahaha.




Aplikatornya hampir sama dengan Mica , masih nyaman dipake meskipun untuk saya pribadi sedikit PR buat aplikasiin. Mulut botolnya juga besar jadi isinya belepotan deh dimulut dan aplikatornya.




Formula si EMLC creamy (yaiyalah), diolesin kebibir terasa nyaman, tapi agak untuk diratain apalagi sebelumnya pake lipbalm, bikin khawatir kalo-kalo penyebarannya ngga rata. Untungnya sih waktu dia ngering si lipstik rata-rata aja. Aromanya normal-normal aja ya, ngga sewangi Mica, mirip-mirip NYX SMLC lah.




Performa EMLC ini lumayan oke loh meskipun harganya murah. Warnanya pigmented, ngga color transfer dan tahan lama kalo ngga makan berat, karna bagian tengah akan hilang dan jeleknya sih pas reapply bagian tengah ini, susah ratanya. Dan finishing EMLC ini lama kelamaan jadi dead matte ya sodara-sodara. Saya ngga terlalu suka bagian ini sih.




Intinya Wardah EMLC ini nyaman digunakan, warnanya bagus dan pigmented, no color transfer dan tahan lama, dannn harganya murah. Jadi amazed sendiri deh sama produk lokal yang makin hari makin bagus, hehe. 

Jangan lupa saran dan kritiknya ya
XOXO
~Zahraynynadya~


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Local Brand Review : SMLC dari Mineral Botanica

August is here and it is a perfect time to try some of local brands and get falling in love with them because August is independence month. Dan berhubung saya adalah wanita yang menyukai lipstik, maka bulan ini saya akan me-review beberapa lipstik lokal (under 100k) yang mengeluarkan seri matte lip cream because matte is still happening! *love* dan yang kebagian untuk direview diawal agustus adalah Mineral Botanica Soft Matte Lip Cream.



Mineral Botanica adalah salah satu brand lokal yang menarik perhatian saya karna banyak sekali respon positif dari banyak wanita yang telah menggunakan brand ini meskipun merupakan permain baru dalam dunia kosmetik. Sampai saat ini shades SMLCnya ada 12 shades dan direview kali ini shade yang saya gunakan adalah 004 Fantasy Fuschia. 


Kemasan lipstik ini berwarna hitam yang hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya dan hanya bagian bawah yang dibiarkan transparan untuk memperlihatkan warna yang ada di dalam lipstik ini. Brand, ingredients, no.batch, exp date semuanya tercetak dikemasan dan sepertinya tidak gampang pudar (saya coba dengan mengikis menggunakan kuku, hehe) dan menurut saya hal ini penting agar tidak kehilangan nilai estetiknya dikemudian hari :D.




Tekstur lipstik ini creamy (sesuai namanya ya), waktu dioleskan dibibir terasa nyaman, tidak menggumpal, aromanya tidak terlalu tajam dan sedikit manis dan yang terpenting adalah sangat pigmented, sekali oles langsung jadi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengering sekitar 2-3 menit. 


Applicatornya panjang dengan holder yang pendek, menyesuaikan dengan bentuk tubuhnya sih ya. Tapi yang cukup menggangu adalah ujung applicatornya yang keliatan nanggung, mau punya satu sisi lebih miring tapi malah ga keliatan banget perbedaan dari sisi satunya. Mekipun begitu, so far saya masih nyaman menggunakannya sih.


Ketahanan lipstik sesuai dengan tulisan dikemasannya, Long Lasting. Saya pernah menggunakannya dari jam 12 siang sampai jam 9 malam dan lipstik ini masih betah nempel meskipun saya selingi dengan minum dan ngemil. Kalo yang ringan-ringan sih masih bisa teratasi lah ya, tapi ketika saya makan berat lipstik ini sedikit menghilang dibagian tengah bibir dan membutuhkan reapply dibagian yang kehilangan, setelah di reapply hasilnya nge-blend sih dengan bagian yang lama jadi ngga keliatan abis di'tambal' tuh. Color transfernya belum 100% sih ya karna kadang masih nempel dibibir gelas. Untuk menghapus lipstik ini saya menggunakan Wardah make up remover, tidak bisa sekali usap hilang bahkan saya harus sedikit menekan agar warna lipstik benar-benar hilang. 




Lipstik lokal yang satu ini nyaman digunakan, tidak menyebabkan bibir kering sepanjang menggunakan lipbalm sebelumnya (saya penah menemukan lipstik yang bikin kering meskipun udah pake lipbalm). Harganya relatif murah tapi kualitas yang didapatkan tidak murahan. Saya membeli lipstik ini di Teras Kota, BSD dengan harga Rp. 57.000. Sekian review saya kali ini, jangan lupa kritik dan sarannya ya.




XOXO
~zahrayny~



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In kuliner kuliner eropa review indonesia

Mam Yuk @ Marche Grand Indonesia Shopping Town

Marche Grand Indonesia
(source : marche-restaurants.com)
Selalu punya energi dan cerita baru setelah ketemuan sama sahabat terbaik (yang foodtionary-nya oke :D). Salah satunya nyobain makanan asal Swiss yang ada di Grand Indonesia, yaitu Marche. Restoran yang terpilih oleh Path sebagai the most visited tahun 2015 ini emang cozy banget sebagai tempat makan dan meeting meskipun sistemnya hampir seperti food court. Bedanya kalo di food court hampir semua jenis makanan dari berbagai daerah tersedia, di Marche makanannya hanya Swiss-Italia aja ya.


Setiap pengunjung akan dibekali guest card ini untuk memesan makanannya. Setiap jenis makanan ada stand dan pramusajinya masing-masing, kayak pasar modern gitulah suasanya, jadi kita harus datang sendiri untuk memesan dan menyerahkan kartu tersebut untuk diswipe oleh pramusaji sesuai dengan pesanan kita. Setelah itu, kembali ke tempat duduk, bawa nomor mejanya dan tunggu pesanan datang.


Pesanan yang pertama datang adalah aglio olio dengan topping udang dan salmon ini. Rasanya? Enak ngga bikin eneg meskipun tampilannya sederhana banget tapi dimaklumin aja yaa namanya juga aglio olio. Harganya? about 80K*.


Selanjutnya datanglah si pizza dengan beef pepperoni ini. Doughnya tipis jadi enak buat camilan penggemuk ngga langsung kenyang gitu kalo makan sepotong :D. Karna dough tipisnya, saya jadi ingat pizza di Fat Bubble, hehe. Topping pizza yang kami pesan ini hanya beef, tomatos, and cheese tapi rasanya lagi-lagi enak dan ngga bikin eneg. Harganya? about 65K. 

Juice corner
Udah makan pasti mau minum dong, sayangnya saya lupa untuk mendokumentasikan minuman yang sudah kami pesan. Minuman di Marche sendiri ada berbagai macam pilihan, ada mineral water, juices, milkshake, tea & coffee, serta wine & beer. Jadi terserah selera anda. Saya sendiri pesan milkshake karena menurut salah satu sahabat saya, juicesnya ngga terlalu enak, mungkin karena ngga pake gula kali ya jadi cuma ngandelin rasa buahnya aja. Anw, milkshakenya juga ngga terlalu nendang sih buat saya, karna rasanya yang kurang manis XD. Untuk juices harganya tergantung berapa jenis buah yang mau diblend, bisa satu hingga tiga jenis, harganya start about 50K*. Harga milkshake about 25K*, dan untuk Tea && coffee about 23K*. 

Salah satu drink corner


Kesimpulannya, Marche itu salah satu restoran yang pas untuk tempat makan sekaligus meeting. Selain bikin betah duduk berlama-lama karna suasanya, jenis makanannya pun beraneka ragam. Yang dipesan di atas cuma sebagian kecil dari ragam makanan disana yang Eropa banget, pokoknya recommended!

*Price can be less or more

XOXO,

~Zahraynynadya~

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Bintaro food kuliner kuliner indonesia

Mam yuk @ IND.USTRIE Kitchen & Coffee Bintaro

Hola! udah lama ya ngga posting diblog, maklum sibuk *soksibukmaksudnya* hehe, bersih-bersih dulu deh biar enak bacanya, hehe. Jadi, kali ini saya masih ingin me-review tentang tempat makan yang ada di Bintaro, tempat makan yang cozy dan anak muda bangettzz deh yaitu jeng-jeng IND.USTRIE Kitchen & Coffee yang letaknya di Kebayoran Arcade 2 Blok B3 No.58, Sektor 7 Bintaro, di pojok paling kanan kompleks pertokoan. Untuk yang pertama kali ke daerah ini, mungkin agak sulit menemukan tempat persisnya, karna letaknya di pojok dan plang nama dengan aksen besi berkarat yang menurut saya kurang jelas terlihat dari jalan. Untuk kesini saya harus mutar balik dua kali supaya yakin bahwa ini adalah jodoh eh tempat yang tepat sesuai dengan arahan bang Google maps. Meskipun begitu, setelah sampai mata saya langsung disuguhi interior yang hitss dan kece binggo bergaya industrial.

Banyak ornamen hantu-hantuan, apa mungkin karna bulan Oktober?
Saya juga kurang mengerti kenapa banyak ornamen seram dan hantu-hantuan saat saya kesini, apa karna bulan Oktober adalah bulan hallowen? (FYI : ini dokumentasi saat saya berkunjung pertama kali di bulan Oktober 2015)


Dinding sebelah kiri dari pintu masuk dihiasi tulisan IND.USTRIE dengan aksen bata merah ditambah giant spider lengkap dengan jaringnya yang semakin membuat konsep industrialnya sangat nyata. Selain itu, lampu gantungnya juga unik loh, ada yang menyangka kalo tempat lampunya dibuat dari kardus? :D

Di samping meja tempat saya makan ini ada area smooking yang meja dan kursinya menghadap ke lapangan diluar area pertokoan.
Setelah ngomongin interior yang kece dan bikin betah, saatnya ngomongin makanan. Di IND.USTRIE Kitchen &  Coffee ini waitressnya baik dan ramah, begitu duduk saya langsung disapa dan diberikan buku menu supaya makanan bisa cepat dipesan dan cepet datengnya :D


Pilihan makananya ngga cuma Indonesian food tapi juga Japanese food, ada Hammer Chicken, Wonton Noodle, Ramen, dan banyak lagi. Berhubung niat saya kesini hanya untuk ngemil jadilah saya pesan Popcorn Chicken dan Chicken Wonton yang ukurannya pas buat camilan disore hari.

Popcorn Chicken
Dinamain Popcorn Chicken karena penyajiannya seperti popcorn. Ayamnya dipotong kecil-kecil kemudian digoreng sampe crispy diluarnya tapi tetap lembut di dalam. Rasanya spicy dan disuguhi dengan saus homemade yang yummy.

Chicken Wonton
Menurut saya, Crispy Wonton ini hampir sama dengan Batagor. Bedanya Batagor isinya ikan, nah yang ini diisi ayam. Selain itu, penyajiannya ngga pake bumbu kacang melainkan saus homemade yang sama dengan saus Popcorn Chicken. Sausnya agak asam sperti mayyonaise dan pedas seperti saus atau bubuk cabe. Penyajiannya juga ditambah parutan wortel dan timun jepang di atasnya serta selada di bawahnya.

Kalo udah pesan makan, ngga mungkin ngga minum kan? Nah untuk menyegarkan tengorokan saya pesan Industrie Shake yang merupakan minuman khas IND.USTRIE Kitchen & Coffee dan Frozen Matcha. 

Industrie Shake
Industrie Shake ini dibuat dari tapai dan krim, rasanya yaaaa manis seger gitu. Pokoknya Indonesia bangetlah ini :D

Frozen Matcha
Matcha merupakan minuman favorite saya. Dimanapun tempat saya makan dan ada minuman matcha dimenunya, saya ngga akan ragu untuk memesan. Termasuk di Industrie ini, meskipun ternyata rasa Frozen Matcha ini belum bisa menggeser matcha favorite saya di Pizza Hut atau Mujigae. Tapi cukuplah untuk menghalau kekeringan di tenggorokan, hehe.

Kesimpulan
Tempat     : 4 of 5
Pelayanan : 4 of 5
Rasa          : 3,5 of 5

Ternyata selain nongkrong di mall di kawasan Bintaro, bisa juga ya melipir ke sektor 7 untuk nyobain IND.USTRIE ini. Jadi, sudah ada ide kan untuk tempat nongkrong hari ini? :D


Xoxo,

Zahraynynadya

Read More

Share Tweet Pin It +1

3 Comments

In food kuliner

AWAS! Ada Mafia di Bintaro 9

Apaaaa? ada mafiaaa? Seriuss? dimana? apaaaaa di Bintaro sektor 9? aaaaaaa menyeramkannnnnnn.
Eitsss, tunggu dulu...
Kali ini bukan mafia seperti yang sering kita tonton di tv. Bukan mafia yang sering berkelahi, mafia narkoba, atau mafia prostitusi. Yang ini adalah mafia nasi goreng! hehe.

Nasi Goreng Mafia merupakan salah satu restoran yang ada di Bintaro 9 Walk. Kalo kamu tinggal di Bintaro dan sekitarnya, pasti udah ngga asing lagi deh sama foodcourt yang satu ini. Untuk kamu yang belum tau apa itu Bintaro 9 Walk, saya kasih info sedikit yaaa. Bintaro 9 Walk (red. Bintaro Nine Walk) merupakan foodcourt yang ada di Bintaro sektor 9. Tempat makan yang seru dan menyajikan berbagai macam jenis kuliner ini tidak didirikan di dalam gedung bertingkat melainkan di area pertokoan sehingga memberikan kesan yang menyenangkan untuk menghabiskan malam, hehe. Lanjut topik utama ya, beberapa minggu yang lalu, saya dan partner malam minggu memutuskan untuk mencoba nasi goreng di Nasi Goreng Mafia, kenapa? karena kami belum pernah mencoba dan kami tergiur dengan tagline nasi goreng rempahnya. 
Ketika sampai, kami langsung disambut oleh pelayan untuk dipersilahkan duduk dan memilih menu. Ada dua jenis menu yang disajikan disini, nasi goreng dan mie goreng. Masing-masing memiliki enam level pedas dari 0-5, yaitu menenangkan, menggoda, menyesakkan, merisaukan, menyesal, dan mematikan. Karena bingung memilih yang mana, kami menerima saran dari pramusaji untuk mencoba menu bestseller mereka yaitu nasi goreng Gengster level menyesakkan dengan extra topping telur dan mie goreng God Father level menggoda dengan extra topping Lenggang Kikil. Awalnya, saya ingin mencoba level tertinggi tetapi pramusaji mengatakan bahwa level rendahpun nasi goreng mereka dijamin pedas. Kemudian, saya kehilangan keberanian saya. Selain makanan, kami juga memesan es teh tarik dan es cappucino untuk mengatasi rasa pedas yang mungkin muncul saat makan :p.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, pesanan kamipun datang, seperti apa penampakannya? seperti di bawah ini :D


Nasi goreng Gengster
Begitu datang yaaa, aroma rempah-rempah yang khas, warna nasi goreng ini ngga sehitam nasi goreng pada umumnya (kebetulan saya ngga terlau suka nasi goreng dengan kecap), irisan cabe, sereh, suiran ayam, dan telor ceplok yang tampak langsung bikin perut tambah keroncongan. Saya ngga menyesal mengikuti anjuran pramusaji untuk tidak memilih level atas, karna bagi saya yang penyuka pedas, nasi goreng level ini pun sudah bisa bikin ingusan. Rasa rempahnya berasa banget, terutama sereh dan lada. Sayangnya menurut saya nasi goreng ini kurang sedikit garam, jadi kurang greget deh padahal rempah-rempahnya udah pas.

Mie goreng God Father
Dari penampakan udah kelihatan ya kalo mie yang dipake itu mie telor. Kali ini, kecap lebih terasa dibandingkan dengan nasi goreng. Rempah-rempahnya juga berasa banget. Terutama sereh yang aroma dan rasanya mendominasi Garam yang ditambahkan juga pas, jadinya lebih greget dibandingkan dengan nasi goreng. Toppingnya berupa  kikil yang dimasukkan ke dalam telur dadar. Udah kebayang dong enaknya. Hehe

Dari dua makanan di atas, saya beri nilai 4,6 dari 5. Pokoknya maknyuss. Sedangkan teh tarik yang saya pesan nilainya 2,5 dari 5. Kenapa? Karena rasanya seperti teh tarik sachet yang kebanyakan air. Tawar. Padahal makanannya udah enak. Menurut saya akan lebih nendang kalo teh tariknya juga dibikin sendiri, bukan sachetan dan dikasih serbuk cinnamon. Segernya pasti mutlak deh.

Teh tarik
Kesimpulan 
Tempat : 4 of 5
Pelayanan : 4,3 of 5
Rasa makanan : 4,6 of 5
Rasa minuman : 2,5 of 5

Jadi, sekarang udah tau dong yaa kalo malam-malam laper dan pengen nasi goreng harus pergi kemanaaa? :D


Ada saran, kritik, dan pertanyaan? Sila komen di box bawah yaaa
~zahraynynadya~

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments