In

Chit-chat

Hello good people! hows life? long time no see, huh?
Anyway happy mid november! :D mmm, mid going to end. *how could time flies so fast?**chuckling*
Well, after those unproductive days or months i guess, now im trying to write something or manything during that time.

My last posted was on September,  I was really really excited to write everypositivething in my blog (at that time) but once more (or another once more?) i cant fill it up. poor me. Oh gosh! I really really need to discipline my self. As Soon As Possible. no SOON!. really SOOOOOOOOOON!!!
But, dont push yourself too much Nadya, just take it easy. hahaha. 

Okay lets continue the journey. 

Finally, after those crazy 9 months lately, 2nd November was my graduation day! thanks God *big smile*. now, Im in 3/4 way to be your pharmacist, officially =D
But do you know? graduation day is a unique day. Why? because in that day you can feel the happiness and the sadness moment at the same time! 4 am to 2 pm is a happy time, then...( I know you know it). bytheway, I will write my graduation moment. just wait for it =)

In my plan, this month should be my hospitalized time. Its time to take 'the thing' out of my body. I thought this month is the right time, but God doesnt think so (maybe). The doctor was sick :( , so I need to reschedule it all. Oh, poor me :(

Well, thats all my chitchat about live during those days lately, its already midnight, time for ourselves to rest, to recharge the body and soul, to make a dream(s). Dont forget to pray, wish God will give us the best way to live.



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In #ceritadarikamar harapan new hope

1st September 2013

well, today is 1st September 2013. time flies so fast. padahal baru aja rasanya bikin janji ke diri sendiri untuk ikutan proyek nulis #ceritadarikamar nya bang @benzbara_ dan aku cuma berhasil nulis satu cerita. failed.
do something regularly doesnt easy, right?

1 september 2013
akan banyak deadline di bulan ini. the biggest is kompre. ujian kesarjanaan farmasi. ujian yang menentukan apakah aku layak lulus sebagai sarjana farmasi atau tidak. revisi skripsi jadi syarat untuk kompre. setelah libur selama sebulan. then i decide. No. i HAVE TO finish  The Skripsi. ASAP!!!!!!! veryyyyyyyyyy ASAP!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

today is already september!
kalo aja Egypt dalam keadaan yang baik-baik saja. mungkin, aku sekarang sedang ada disana. mengisi blog ini sambil melihat sekitar yang berbeda dari biasanya. tapi apadaya, because of Egypt's condition, my parent don't want to give me permission altough visa is on my hand. well, i believe that Allah knows everything. Allah will give me the best. maybe this time i can't be there, but someday i will. someday.

September telah datang. itu artinya sekarang sudah masuk ke dalam kategori akhir tahun. masih banyak hal yang harus dikerjakan. sebelum 2013 berlalu seperti tahun yang sudah lewat.as i call it 'tahun-tahun nyepik'. karena cuma ngomong doang, aksi gada.

September start with Man Jadda Wajada (again). Bismillah.

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments

In #ceritadarikamar

Gantungan Necklaces

ini tanggal 23 dibulan Agustus. artinya, aku telat 22 hari untuk mengikuti proyek menulis #ceritadarikamar nya @benzbara_ . tak apa, karna pada tanggal 21 kemaren bang Bara dengan senang hati meng-invite kembali teman-teman yang belum join untuk gabung diproyek menulisnya itu. dan aku salah satu followersnya yang tertarik. maka dari itu, akupun memulai untuk menulis pada hari ini.

Jum'at, 23 Agustus 2013

Aku mengedarkan pandangan ke setiap penjuru kamar kontrakanku yang selalu panas. Mencoba mencari objek pertama yang ada di kamar ini untuk aku tulis sejarahnya. Banyak pilihan yang aku temui. Ada sekumpulan boneka winnie the pooh, sepasang tongkat, rak buku kebanggaanku, tivi, hingga tumpukan kertas dan buku yang berada di atas meja lipat. bingung? jelas. tapi, setelah lama termangu akhirnya pilihanku jatuh pada gantungan necklace yang tampak seperti gambar di bawah ini.




gantungan necklace itu adalah benar milikku sendiri. bukan hasil googling, atau ambil foto dari kamar sebelah.  
Aku membuat sendiri gantungan itu. idenya muncul saat aku membereskan kotak aksesoris.
aku 'senang' menggabungkan semua aksesoris menjadi satu. terutama gelang dan kalung karena mereka serupa tapi tak sama. alhasil dari penggabungan itu, aku kesulitan jika ingin menggunakan salah satu dari mereka.
Aku berpikir keras saat itu (lebay mode : on). Bagaimana caranya agar aku bisa menyimpan barang-barang ini secara lebih berkeaksesorisan, sehingga tidak lagi 'menyakiti' mereka. Akhirnya Tuhan dengan kuasaNya menemukanku dengan gantungan baju. lalu aku teringat akan DIY page dimajalah kesayanganku, bahwa shawl bisa digunakan untuk membuat sendal yang menarik. aku bongkar lemariku, berharap menemukan shawl indah yang tidak lagi digunakan untuk mempercantik gantungan baju itu. nihil. aku hanya menemukan jilbab segi empat yang sudah tidak ingin kugunakan lagi karena usang. akhirnya setelah beberapa saat, terbentuklah gantungan baru yang terlihat lebih menarik. gantungan baju berwarna pink. tak disangka tak diduga, aku yang semula mengira bahwa gantungan ini hanya bisa digunakan untuk sebuah kalung ternyata gantungan dapat digunakan untuk menggantung beberapa buah aksesoris tanpa membuatnya saling menjatuhkan satu sama lain. semula aku juga mengira, bahwa aku akan membutuhkan beberapa paku kecil jika ingin menggantungkan sejumlah kalung. tetapi dengan adanya kain itu, aku tidak membutuhkannya karena kerutan yang ditimbulkan dari proses melilitkan kain menjadikan permukaannya tidak licin dan aku dapat menggantungkan kalung-kalung tersebut.
now, you guys can see my hanger for some necklaces and you can do it too. 

happy reading, please leave a comment.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

20 tahun? udah ngapain aja lo?

"udah 20 tahun, udah ngapain aja ya?" selalu menggelitik lalu menampar deh kalo pertanyaan ini tiba-tiba keluar dari percakapan otak atau menyeruak dari serunya chit-chat bareng kongkow. biasanya nih kalo simple question-tapi dalem minta ampun- kayak gini muncul, kita (yang umurnya 20 tahun ke atas) cuma bisa diem, lalu mikir keras, kira-kira achievement apa sih yang udah diraih selama ini (beruntung banget yang udah punya piagam penghargaan atau piala hasil lomba dirumahnya).
kita anak muda (termasuk aku, hehe) masih aja senang dengan hal-hal yang ada di zona nyaman, mulai dari nongkrong di mall, mantengin socmed, sibuk upgrade gadget terbaru, dengerin musik seharian, males-malesan trus jadiin tempat tidur kambing hitam, and many more reasons yang bikin kita betah untuk ga 'bergerak'. Padahal nih, banyak banget anak muda yang berhasil dan konsisten dibidangnya masing-masing. contohnya Dian Pelangi (21 tahun), yang sukses sama brand fashion muslimnya Dian Pelangi. lalu ada Alanda Khariza (22 tahun), sebagai founder Indonesian Youth Conference dan aktivis muda yang udah melanglang buana hingga kedunia Internasional . Ada juga Rio Haryanto (20 tahun) pembalap muda yang prestasi Nasional dan Internasionalnya ga diragukan lagi. See, they are young and so amazing! mereka semua punya benang merah yang sama, yaitu dream, believe, and make it happen (semboyan membaranya Agnes Monica). No doubt deh makanya nama mereka bisa berkibar dan bikin anak-anak manusia seusianya envy bin jealous. 
then, what we've done? when will we move? jawabannya ada didiri kita masing-masing.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Kalo rezeki, ngga kemana.


Kalo rezeki ngga lari kemana. Itu kalimat penenang yang pas diberikan kepadaku kamis lalu. Allah yang Maha Pemurah, Pengasih, dan Penyayang  dengan kuasaNya mengembalikan apa yang menjadi hakku.

Kamis, pukul 3 sore.
Aku yang saat itu sedang duduk di perpustakaan kampus mendapatkan panggilan dari seseorang yang namanya tidak terdaftar di layar smartphoneku.
“Halo”
Terdengar suara tidak jelas seorang wanita yang dipengaruhi oleh buruknya sinyal dilanjutkan dengan nada sambung khas perkantoran. Aku mengernyitkan dahi.
“halo, selamat sore benar ini dengan mba Nadya?”
“sore, iya pak saya sendiri”
“mba, kemaren ketinggalan dompet ya?”
Mataku langsung berbinar “iya pak, benar! Tapi itu bukan tertinggal pak, itu dicuri orang”
“oh, dicuri orang, bisa tolong sebutkan ciri-cirinya dompet dan isinya?”
“dompet hitam dengan merk **** , isinya ada bla bla bla” aku sebutkan satu per satu isi yang bisa kuingat.
“jadi begini mba, dompet ini kami temukan di toilet lantai 2 mall ini”
“oalah, trus gimana pak? Bisa saya ambil hari ini?”
“tentu mba, kalo mba-nya ngga sibuk, ambil saja hari ini, dibagian pelayanan masyarakat security ya, mba”
“iya pak, terima kasih, saya akan ambil sore ini”

Kira-kira begitulah percakapan yang menggembirakan sore itu. aku yang sebelumnya kehilangan dompet, tidak henti-hentinya mengucap syukur karna benda itu telah kembali. aku sungguh tidak menyangka kembalinya dompet beserta surat-suratnya sangat cepat, hanya berselang sehari. ah, Allah memang Maha Penyayang, batinku.
Setelah mendapat kabar, pukul 4 sore aku meluncur ke tempat yang bapak satpam tadi sebutkan. Sampai di tempat tersebut, aku diberikan kedua dompetku, lalu aku cek, alhamdulillah semua suratnya lengkap, hanya 2 lembar duaribuan yang disisakan pelaku. alright, no problem, mungkin dia memang tidak membutuhkan uang ini. aku tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada bapak satpam, lalu pergi.

Dari kejadian yang aku alami itu, aku menjadi sangat yakin bahwa Allah Maha Adil, Ia akan memberikan apa yang menjadi hak kita, dan mengambil apa yang bukan. Mungkin sejumlah uang yang berada di dalam dompetku saat itu memang bukan hakku, sehingga diambillah oleh Allah melalui si pelaku, dan mengembalikan surat-surat penting di dalamnya melalui Bapak security. Fair. Dan pahitnya kehilangan dihari rabu, diganti dengan manisnya pengembalian dihari kamis. Seperti firmanNya, setelah kesulitan ada kemudahan. Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Waspadalah-waspadalah!

Kemarin mungkin hari peringatan buat aku dari Tuhan, karna kalo ngga ada kejadian seperti itu, mungkin aku   tetap akan percaya bahwa semakin elit sebuah tempat akan berbanding terbalik dengan tingkat kriminalitas dan hal tersebut akan membuatku menurunkan tingkat kewaspadaanku.

Kejadian peringatan Tuhan ini terjadi ketika aku sedang berada di sebuah mall elit di kawasan Jakarta Selatan. Setelah membeli beberapa barang yang diniatkan, aku dan temanku memutuskan untuk menunaikan shalat terlebih dahulu, sebelum menyambung kegiatan selanjutnya. Lalu kami menuju musholla yang ada di mall tersebut, musholla nyaman yang dikhususkan untuk pengunjung. aku yang ntah kenapa hari itu merasa bahwa, tas dan barang berharga di dalamnya tidak perlu untuk diperhatikan, memutuskan untuk meletakkan tas di dalam area shalat selama aku berwudhu. Setelah itu, aku masih tetap ragu untuk memindahkan tas agar berada di depanku, padahal biasanya aku selalu meletakkan tas di depan atau di samping. Pada akhirnya, aku tetap membiarkan tas berada dibelakang, dengan asumsi bahwa di mall se-elit ini apalagi di dalam musholla, siapa yang hendak mencuri?

Ternyata dugaanku salah! setelah shalat, aku terkejut melihat tas dalam keadaan terbuka, padahal aku sangat yakin bahwa tas aku tutup sebelumnya. aku langsung memeriksa kebagian kecil tas sambil berdoa semoga masih tetap ada, dan ternyata, hilang, dua dompet di dalam tas, hilang kedua-duanya! aku terdiam, melihat sekeliling sambil berbicara dalam hati bahkan di tempat seperti ini pun aku tidak bisa meninggalkan barang-barang berharga. aku keluar dengan perasaan hampa, lalu melapor kejadian tersebut kepada security setempat.

Pengalaman hari itu sangat berharga. pertama aku jadi ingat pesan bang napi, kejahatan bisa terjadi dimana-mana. tidak perduli ditempat sekumuh atau se-elit apapun, yang jelas bisa terjadi dimanapun dan kapanpun, waspadalah-waspadalah!. kedua, ingat peribahasa "rambut sama hitam, hati siapa yg tahu?". ketiga, yang paling harus disadari, mungkin selama ini aku masih lupa untuk berbagi dengan yang kurang beruntung. masih menganggap bahwa yang aku dapatkan adalah pure milikku, padahal seharusnya tetap menyisihkan untuk mereka selain yang wajib dikeluarkan. 

Sejatinya materi yang kita miliki hanya titipan,  yang Maha Memiliki berhak untuk mengambil kapanpun, dimanapun, bagaimanapun. innalillahi wa inna ilaillahi rojiun. Dan mudah-mudahan karena Tuhan masih sayang padaku, akhirnya Ia memberikan shock terapi seperti ini, agar aku tetap berada di 'jalur' yang benar.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Good Bye, The Last Crutch!

Alhamdulillah, setelah dua bulan berlalu, aku masih diberikan kesempatan untuk menulis blog ini kembali.

banyak hal yang telah dilalui selama dua bulan terakhir ini, mulai dari bertambahnya usia menjadi kepala 2, berkurangnya penggunaan crutch dari dua menjadi satu, berakhir indahnya semester 7, dikunjungi keluarga besar, hingga diperbolehkannya aku melepaskan the last crutch!
semua anugrah di atas tentu punya cerita indah masing-masing, namun yang ingin aku share malam ini adalah nikmat yang terakhir, the last crutch. why? because banyak sekali orang yang belum pernah diberikan kesempatan untuk menggunakannya :')

sebelumnyaa aku sama seperti kebanyakan orang, belum pernah menggunakan alat ajaib itu, tapi Alhamdulillah, Allah Yang Maha Agung memberikan kesempatan itu. 6 bulan yang lalu, aku mengalami kecelakaan yang membuat patahnya paha kiriku. seminggu pasca operasi, aku diperkenankan dokter untuk pulang, dan memboyong dua 'teman' baru, sepasang crutch. tentu saja janggal ketika harus menggunakannya pertama kali, tetapi dengan bantuan Allah melalui seorang fisioterapis aku mulai bisa menggunakannya.
awal-awal aku merasa minder, merasa paling tidak beruntung, aku lebih senang diam di kamar daripada harus berjalan. akupun ogah-ogahan ketika harus datang ke RS untuk check up. Aku malas berhadapan dengan banyaknya pasang  mata yang melihat iba ke arahku.

Allah memang Maha Penyayang, ketika aku bersedih dengan keadaanku jika dibandingkan dengan orang yang berjalan dengan normalnya, aku melihat seorang ibu paruh baya berjalan dengan menggunakan dua tongkat, dan penyangga tulang yang digunakan hingga di luar kakinya dan luka jahitan diwajah dan tangannya. aku bandingkan dengan keadaanku, tentu saja lebih beruntung aku, karna aku hanya memiliki luka pasca operasi pemasangan plat. saat itu aku mendapat pelajaran, bagaimanapun keadaan yang kita hadapi saat ini, kita harus tetap bersyukur, karna masih banyak orang yang memiliki keadaan jauh lebih buruk daripada kita.

sejak saat itu, aku merasa semakin banyak hal yang harus disyukuri. dulu, aku tidak pernah bersyukur ketika kaki ini dengan mudah melangkah, sejak menggunakan crutch, aku bersyukur.

aku tidak pernah merasakan perjuangan yang berarti dalam menuntut ilmu, sejak menggunakan crutch, aku merasakan perjuangan. apalagi saat satu bulan lamanya lift di kampus tidak beroperasi, padahal ruang kuliahku dilantai empat. aku bersyukur.

aku tidak pernah menyangka memiliki sahabat-sahabat yang luar biasa, sejak menggunakan crutch, aku sadar, bahwa aku memilikinya, karna disaat kesusahanku mereka tetap setia menemani. aku bersyukur.

hubunganku dengan keluarga, baik inti maupun besar terasa baik-baik saja. sejak menggunakan crutch, hubungan kami jauh lebih baik, keluargaku terus mendukung dan berdoa agar aku lekas sembuh. aku bersyukur.

aku yang sejak kecil (Alhamdulillah) tidak pernah mengalami kesusahan yang berarti, sejak menggunakan crutch, aku sadar bahwa setiap kehidupan akan ada bagian yang tidak menyenangkan, dan aku telah mengalaminya. aku bersyukur.

daannnn banyak sekali yang patut disyukuri dari hal-hal yang dulu tidak pernah aku syukuri dan dengan kebaikan Allah melalui crutch ini, aku bisa beryukur.
Sekarang, setelah menunggu 6 bulan lamanya, akhirnya aku diperbolehkan dokter melepas the last crutch dan berjalan dengan kakiku sendiri. semoga Allah SWT tetap memberikan kekuatan dan mengembalikan fungsi kaki kiriku seperti sediakala.
Amin.



aku and the last crutch


Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments